Penyelenggara
Penyelengara Sayembara ini adalah PT.PROPAN RAYA,
bersama GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA, INIAS Resource Center dan didukung penuh oleh IAI
dan RUMAH ASUH
Jadwal
- Peluncuran
Sayembara, pada tanggal 12 April 2013 di acara Malam Arsitektur Nusantara
di Cenderawasih Room, Jakarta Convention Centre
- Pendaftaran
mulai tanggal 01 September 2013 sampai dengan tanggal 14 Januari 2014.
- Roadshow
dan Publikasi ke Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia Mulai 01 September
2013
- Sosialisasi
ke kampus maupun professional gathering di Manado, Makassar, Denpasar,
Surabaya, Yogyakarta, Bandung & Jakarta, dan lain-lain dilakukan pada
bulan September dan Oktober 2013.
- Hari
terakhir pemasukan Karya: 31 Januari 2014
- Penjurian
tahap 1 : Minggu ke-4, Bulan Februari 2014. Setiap Juri memilih 10 karya
nominator finalis.
- Penjurian
tahap 2 (menentukan 6 orang finalis, oleh seluruh juri): Minggu ke-2,
Bulan Maret 2014
- Presentasi
oleh 6 orang finalis: Minggu ke-4, Bulan Maret 2014 (untuk menentukan 3
pemenang terbaik dan 3 pemenang harapan.) .
- Pengumuman
Pemenang (Inauguration Night) pada tanggal 8 Agustus 2014 di Cendrawasih
Room JCC.
Persyaratan
a. Peserta adalah perorangan, mahasiswa S1 jurusan
Arsitektur dengan dibuktikan melalui identitas diri berupa Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) atau Sarjana S1 jurusan Arsitektur dengan tahun kelulusan
paling lama tahun 2012, dibuktikan dengan Surat Tanda Kelulusan (Judicium).
b. Karya yang dikirim berupa desain bangunan yang
berjenis Rumah Budaya (fasilitas umum untuk kegiatan budaya) yang dapat
dibangun di atas lahan yang riil. Rumah budaya yang dimaksudkan adalah
fasilitas umum yang berfungsi untuk mempromosikan kegiatan2 kebudayaan
setempat.
c. Lokasi bebas, diatas lahan kosong yang riil
(lokasi nyata, dibuktikan dengan foto), dan ukuran lahan maksimal 1500 m2
d. Alokasi ruangan minimal berupa :
- Galeri
seni dan budaya
- Ruang
pertemuan/diskusi/presentasi untuk kurang lebih 50 orang
- Ruang
atau pelataran terbuka untuk kegiatan seni dan budaya
- Ruang
penunjang (perpustakaan, ruang pengelola, gudang dll )
e. Tinggi bangunan dibatasi maksimal 3
lantai(termasuk lantai kolong yang difungsikan)
f. Menampilkan muatan rupa dan jiwa dari Arsitektur
Nusantara
g. Spesifikasi bahan bangunan bebas,
mengkombinasikan bahan tradisional dan modern, yang mudah diperoleh dari dalam
negeri.
h. Menerapkan prinsip desain arsitektur nusantara
yang pada dasarnya adalah arsitektur hijau yang ramah lingkungan.
Pengiriman
Hasil Karya
a. Pengiriman hasil karya menyertakan fotokopi
Kartu Tanda Mahasiswa/Surat Tanda Kelulusan(Judicium) dan Formulir
Pendaftaran
b. Hasil karya yang dikumpulkan terdiri dari 2
bentuk :
- Materi
lomba disampaikan dalam media penyajian dibuat dalam format kertas A3
(hard copy)
- Ketentuan
hasil karya (soft copy) berupa file gambar berformat digital (JPG atau
TIFF resolusi 300 pixel/inch dan gambar 3D hires, resolusi 300 dpi,
frame/scene berpixel ukuran diatas 1500 pixel pada sisi terpendek atau
ukuran (image size) minimal 25 X 34 cm (minimal file 20 MB). Lengkapi
dengan penyajian hasil karya yang berupa power point untuk presentasi
pada proses penjurian.
c. Materi karya harus diserahkan sebanyak 1 set, (
sesuai dgn ketentuan gambar pada point. b di atas, dilengkapi CD berisi file
maksimal 6 lembar yang terdiri dari :
- Konsep
desain / deskripisi proyek maksimal 500 kata termasuk filosofi tentang
arsitektur nusantara yang diuraikan, sesuai tema “Desain Arsitektur yang
mampu mengkinikan Arsitektur Nusantara
- Denah,
Tampak, Potongan Bangunan, skala bebas
- Gambar
perspektif eksterior unggulan
- Gambar
perspektif Interior unggulan
- Gambar
Perspektif Lansekap
d. Catatan: Pada sudut kanan bawah setiap lembar
karya HANYA dicantumkan nomor registrasi pendaftaran.
e. Pada materi lomba hanya boleh dicantumkan
nomor registrasi pendaftaran seperti yang tercantum pada formulir pendaftaran
dan dicetak pada sudut kanan bawah di setiap lembar karya, dengan jenis font :
Arial, dan ukuran font : 24
f. Formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap dimasukkan
ke dalam amplop terpisah dan ditutup rapat. Diluar amplop dituliskan nomor
pendaftaran.
g. Hasil karya dan amplop yang
berisi formulir pendaftaran dimasukkan bersama – sama ke dalam amplop
besar dan dikirimkan ke Sekretariat PT. PROPAN RAYA melalui pos, titipan kilat
atau dibawa sendiri. Identitas maupun tanda-tanda lain yang mengindikasikan
identitas peserta tidak boleh tercantum di atas amplop tersebut.
h. ALAMAT PENGIRIMAN KARYA KANTOR PROPAN
Jl.Gatot Subroto km.8 Tangerang 15810 Indonesia, Telp : +62 21 59303333.
Email :eventpropan@propanraya.com
i. Batas waktu penyerahan karya paling lambat 31
Januari 2014 (CAP POS)
Kriteria
Penilaian
a. Kreatifitas transformasi arsitektur nusantara
Kreatifitas dalam mengolah arsitektur nusantara mencakup rentang kreatifitas dari meng-copy hingga mengabstraksi. Masyarakat umum masih lebih apresiatif dengan keterlihatan sosok nusantara, sedangkan arsitek lebih cenderung apresiatif dengan abstraksi
Kreatifitas dalam mengolah arsitektur nusantara mencakup rentang kreatifitas dari meng-copy hingga mengabstraksi. Masyarakat umum masih lebih apresiatif dengan keterlihatan sosok nusantara, sedangkan arsitek lebih cenderung apresiatif dengan abstraksi
b. Sikap terhadap lingkungan
Karya arsitektur nusantara sepatutnya sangat mempertimbangkan dimana karya tersebut dibangun. Situasi bentang alam disekitarnya (kota, kampung, gunung, pesisir) dan iklim tropis menjadi aspek yang akan tercerminkan. Lokalitas semacam ini yang akan memberi karakter nusantara walaupun dibangun dengan menggunakan material dan teknik membangun masa kini.
Karya arsitektur nusantara sepatutnya sangat mempertimbangkan dimana karya tersebut dibangun. Situasi bentang alam disekitarnya (kota, kampung, gunung, pesisir) dan iklim tropis menjadi aspek yang akan tercerminkan. Lokalitas semacam ini yang akan memberi karakter nusantara walaupun dibangun dengan menggunakan material dan teknik membangun masa kini.
c. Fleksibilitas pemanfaatan ruangan (ruangan dalam
maupun ruangan luar)
Salah satu ciri arsitektur nusantara adalah pemanfaatan ruangan berdasarkan waktu, bukan jenis kegiatan. Semakin banyak pemanfaatan yang diatur dengan waktu pemakaian, maka akan lebih fleksibel ruangan tersebut.
Salah satu ciri arsitektur nusantara adalah pemanfaatan ruangan berdasarkan waktu, bukan jenis kegiatan. Semakin banyak pemanfaatan yang diatur dengan waktu pemakaian, maka akan lebih fleksibel ruangan tersebut.
d. Keterbangunan (buildability)
Karena hasil karya pemenang ada kemungkinan akan diwujudkan dalam bangunan yang sebenarnya maka teknik pembangunan awal harus cukup realistis, bisa dilaksanakan dengan biaya yang tidak berlebihan, dan dapat diduga memiliki kemudahan dalam pemeliharaan.
Karena hasil karya pemenang ada kemungkinan akan diwujudkan dalam bangunan yang sebenarnya maka teknik pembangunan awal harus cukup realistis, bisa dilaksanakan dengan biaya yang tidak berlebihan, dan dapat diduga memiliki kemudahan dalam pemeliharaan.
e. Optimasi pemakaian bahan setempat
Walaupun semen PC mudah didapat di tempat bersangkutan, akan tetapi bila harganya mahal akan menjadi kurang optimal bila dibandingkan dengan pemakaian kayu kelapa (itu adalah contoh bila obyek dirancang untuk daerah Maluku)
Walaupun semen PC mudah didapat di tempat bersangkutan, akan tetapi bila harganya mahal akan menjadi kurang optimal bila dibandingkan dengan pemakaian kayu kelapa (itu adalah contoh bila obyek dirancang untuk daerah Maluku)
Jadwal
a. Panitia menentukan pemenang setelah diadakan
penilaian oleh dewan juri yang keputusannya tidak dapat diganggu
gugat.
b. Para Juara akan dihubungi oleh Panitia
Lomba
c. Hadiah tur tidak dapat diuangkan atau dipindah
tangankan
d. Panitia diberikan hak sepenuhnya untuk melakukan
publikasi atas karya peserta dalam bentuk media cetak, digital, siaran radio /
televisi maupun pameran
e. Pemenang wajib mengikuti jadwal keberangkatan
tur, sesuai dengan jadwal keberangkatan yang telah ditentukan oleh Panitia
f. Pemenang akan diumumkan melalui telepon, website
dan surat.
g. Panitia tidak bertanggung jawab atas segala
penipuan yang terjadi
Dewan Juri
- 1.
Ir. Yori Antar , penggagas Rumah Asuh , Principal Architect dari Han Awal
& Partners Architects, Ketua Dewan Juri
- 2.
Popo Danes, Arsitek, Anggota Dewan Juri, mewakili Arsitek Profesional
- 3.
Prof. Dr. Ir. Josef Prijotomo, M. Arch, dari ITS, Anggota Dewan Juri
mewakili akademisi
- 4.
Endy Subijono, Ketua IAI Nasional periode 2008 – 2011 , Anggota Dewan
Juri, mewakili Arsitek Profesional.
- 5.
Naning Adiwoso, Core Founder & Chair Person Green Building Council
Indonesia, Anggota Dewan Juri, mewakili penggiat Bangunan Hijau
- 6.
Dharmali Kusumadi, Principal Architect dan Senior Vice President Banyan
Tree Hotels & Resorts, Anggota Dewan Juri
Penyerahan
Penghargaan
- 8
Agustus 2014 pada Inauguration Night, Cendrawasih Room JCC
Penghargaan
& Hadiah Untuk Pemenang
Tiga (3) orang Pemenang Utama, masing-masing
diberikan :
a. Uang tunai sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas
juta rupiah)
b. Paket wisata ke pulau-pulau di Labuan Bajo
dengan kapal Phinisi
c. Tiga (3) orang Pemenang Harapan, masing-masing
diberikan uang tunai Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
Penghargaan
Lain
- Karya
pemenang dan Nominasi dari peserta Sayembara akan diterbitkan dalam
buku “Eksplorasi Desain Arsitektur Nusantara” serta ditampikan dalam
website khusus.
- Semua
peserta yang mengirimkan hasil karya, namanya akan dicantumkan dalam buku
“Eksplorasi Desain Arsitektur Nusantara” dan ditampilkan dalam
website khusus
Sumber: http://arsitekturnusantara.propanraya.com/
0 coment�rios: